Sistem Imun Tubuhsistem imun adalah suatu sistem pertahanan yang ada dalam tubuh organisme (makhluk hidup)sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat/hasil adaptasi)berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B "antibodi"2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)selain itu dalam sistem imun juga dikenal:1. Komplemem (zat glikoprotein yang berperan membantu kerja sel imun yaitu sebagai aktivator, mediator, penghancur)2. Sitokine/limfokim (zat yang dihasilkan oleh sel sel limfosit dan beberapa sel sistem imun yang mana berperan sebagao motivator dalam sistem imun.


















siapa-siapa.
What?

Kamis, 16 April 2009
Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem Pertahanan TubuhTiga macam sel darah putih yang berperan dalam respon imun, yaitu:Limfosit B, disebut sel B karena diproduksi di dalam bone marrow (sumsum tulang),Limfosit T, disebut sel T karena diproduksi di dalam kelenjar timus, danMakrofag.Mekanisme kerja antibodiLimfosit B berperan dalam sintesis antibodi. Antibodi ini bisa disekresikan atau tetap terikat membran pada permukaan sel B, tergantung kondisinya. Selama respon imun humoral, antibodi-antibodi mengikat antigen-antigen yang kemudian diingesti (ditelan) dan didegradasi (dipecah/dirusak) oleh makrofagLimfosit T lebih memiliki respon dalam imun sel. Sel-sel T mensintesis reseptor yang mengenali antigen-antigen pada permukaan sel dan memicu lisisnya sel-sel yang mengandung antigen tadi.



Sistem kekebalan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.[1]
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen tubuh dari komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna merespon infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum berkembang menjadi penyakit. Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung.[2]
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak dilengkapi oleh antibodi.[1] Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok, antara lain :
sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon nyaris seluruh antigen.
sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.[2]
Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca progenitor mieloid berkembang menjadi eritrosit, keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang lain progenitor limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B.[2]























Antibodi (immunoglobulin): Protein yang dihasilkan oleh limfosit dan berinteraksi dengan antigen khusus
Antigen: Setiap zat yang bisa merangsang reaksi kekebalan
Basofil: Sel darah putih yang melepaskan histamin (zat yang mempengaruhi reaksi alergi) dan yang menghasilkan zat untuk menarik neutropil dan eosinopil untuk ke tempat masalah.
Sel: Bagian terkecil pada kehidupan organisme, terdiri dari nucleus dan sitoplasma yang dikelilingi oleh selaput
Chemotaxis: Proses menarik sel karena zat kimia.
Sistem komplemen: Kumpulan protein dengan berbagai fungsi kekebalan, seperti membunuh bakteri dan sel benda asing yang lain, membuat sel benda asing mudah bagi macrophages untuk mengidentifikasi dan mencernanya, penarikan macrophages dan neutropil ke daerah yang sulit, dan meningkatkan keefektifitasan pada antibodi.
Sitokinesis (Cytokines): Pengantar sistem kekebalan, yang membantu mengatur reaksi kekebalan.
Sel Dendrit: Sel darah putih yang biasanya menetap di jaringan dan yang membantu limfosit T untuk mengenal antigen benda asing.
Eosinofil: Sel darah putih dapat mencerna bakteri dan sel benda asing lain, yang bisa menolong melumpuhkan dan membunuh parasit, yang berpartisipasi dalam reaksi alergi, dan yang membantu menghancurkan sel kanker.
Helper T cell: Sel darah putih yang membantu limfosit B mengenali dan menghasilkan antibodi melawan antigen benda asing.
Histocompatibility: Secara harafiah, kemampuan jaringan, ditentukan oleh antigen leukosit manusia (histocompatibility kompleks yang besar) dan digunakan untuk memastikan apakah transplantasi jaringan atau organ bisa diterima oleh penerima.
Human leukocyte antigens (HLA): Kumpulan molekul yang ditempatkan di permukaan sel dan unik di setiap organisme, memampukan tubuh untuk membedakan dirinya dengan bukan dirinya, yang juga disebut major histocompatibility komples.
Reaksi kekebalan: Reaksi pada sistem kekebalan terhadap antigen.
Immunoglobulin: Sinonimnya antibodi.
Interleukin: Tipe sekresi cytokine dengan beberapa sel darah putih untuk mempengaruhi sel darah putih lainnya.
Killer (cytotoxic) T cell: Limfosit yang menuju benda asing atau sel yang tidak normal dan membunuhnya.
Leukosit: Sel darah putih, seperti monocyte, neutropil, eosinophil, basophil, atau limfosit.
Limfosit: Sel darah putih bertanggungjawab untuk kekebalan khusus, termasuk menghasilkan antibodi (oleh limfosit B) dan membedakan dirinya dengan bukan dirinya (oleh limfosit T).
Makrofag: Sel besar yang diperoleh dari sel darah putih disebut monocyte yang mencerna bakteri dan sel benda asing lain, dan yang membantu sel darah putih mengidentifikasi mikroorganisme dan zat-zat benda asing lainnya.
Major histocompatibility complex (MHC): Sinonim untuk antigen leukosit manusia.
Mast cell: Sel pada jaringan yang melepaskan histamin dan zat lain yang berhubungan dengan reaksi alergi.
Molekul: Sekelompok atom secara kimia dikombinasikan untuk membentuk zat kimia unik.
Natural killer cell: Jenis limfosit yang, tidak sama dengan limfosit lain, siap dibentuk untuk membunuh mikroorganisme tertentu dan sel kanker.
Neutrofil: Sel darah putih yang mencerna dan membunuh bakteri dan sel benda asing lain.
Pagosit: Sel yang mencerna dan membunuh serangan mikroorganisme, sel lain, dan bagian-bagian sel.
Pagositisis: Proses pada sel mencerna dan menyerang mikroorganisme, sel lain, atau bagian sel.
Reseptor: Molekul pada permukaan sel atau bagian dalam sel yang mengijinkan hanya molekul yang sesuai sekali-seperti kunci yang sesuai dengan gembok-untuk mendampinginya.
Suppressor T cell: Sel darah putih yang membantu akhir reaksi kekebalan.














Gangguan pada sistem kekebalan terjadi :
ketika tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
ketika tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang tepat melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
ketika reaksi kekebalan normal terhadap antigen benda asing merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).
Baris pertama pada pertahanan melawan serangan adalah penghalang mekanik atau fisik ; kulit ; kornea pada mata ; dan selaput yang melapisi pernafasan ; dan saluran pencernaan, berkemih, dan saluran reproduksi. Selama penghalang ini tetap tidak rusak, banyak penyerang tidak dapat masuk ke dalamnya. Jika penghalang rusak-misalnya, jika luka terbakar berlebihan merusak banyak bagian kulit-resiko infeksi meningkat. Sebagai tambahan, penghalang bertahan dengan pengeluaran yang mengandung enzim yang bisa menghancurkan bakteri. Misal air mata pada mata dan sekresi pada saluran pencernaan dan vagina. Lapisan selanjutnya pada pertahanan meliputi sel darah putih yang berjalan melalui pembuluh darah menuju jaringan, untuk dan menyerang mikroorganisme dan penyerang lainnya, pertahanan ini memiliki dua bagian. Bagian pertama, disebut kekebalan nonspesifik, meliputi beberapa jenis sel darah putih yang biasanya beraksi terhadap dirinya untuk menghancurkan penyerang-penyerang. Bagian kedua, disebut kekebalan khusus (adaptif), meliputi sel darah putih yang bekerja bersama untuk menghancurkan penghalang-penghalang. Beberapa sel ini tidak secara langssung menghancurkan penyerang-penyerang tetapi memampukan sel darah putih lainnya untuk mengenali dan menghancurkan penyerang-penyerang. Kekebalan tidak khusus dan kekebalan khusus berinteraksi, mempengaruhi satu sama lain secara langsung atau melalui zat-zat yang menarik atau mengaktifkan sel lain pada sistem kekebalan-bagian pada langkah mobilisasi dalam pertahanan. Zat-zat ini termasuk sitokinesis (yang menyampaikan sistem kekebalan), antibodi, dan penyeimbang protein (yang membentuk sistem penyeimbang). Zat-zat ini tidak mengandung sel tetapi melarutkan cairan tubuh, seperti plasma, bagian cairan pada darah. Untuk dapat menghancurkan penyerang, sistem kekebalan terlebih dahulu harus mengenali mereka. Dimana, sistem kekebalan harus bisa untuk membedakan apa yang bukan dirinya (benda asing) dari dirinya. Sistem kekebalan bisa membuat perbedaan ini karena semua sel telah mengidentifikasikan molekul pada permukaan mereka. Mikroorganiseme dikenali karena mereka unik, benda asing mengenali molekul pada permukaan mereka. Pada manusia, molekul pengenal disebut antigens leukosit manusia (HLA), atau major histocompatibility complex (MHC). Molekul HLA disebut antigen karena mereka menimbulkan reaksi kebal pada orang lain (biasanya, mereka tidak menimbulkan reaksi kebal pada orang yang telah memilikinya). Setiap orang memiliki antigen leukosit manusia yang unik. Sebuah sel dengan molekul pada permukaannya yang tidak teridentifikasi kepada mereka pada sel tubuhnya diidentifikasi oleh benda asing. Sistem kebal kemudian menyerang sel tersebut. Seperti suatu sel kemungkinan sebagai mikroorganisme, sel yang berasal dari jaringan yang ditranplantasikan, atau salah satu dari sel tubuh yang telah terinfeksi oleh serangan mikroorganisme.. Beberapa sel darah putih-limfosit B-mengenali penyerang secara langsung. Tetapi yang lainnya-limfosit T- membutuhkan bantuan dari sel lainnya pada sistem kekebalan-disebut sel antigen-presenting. Sel ini mencerna penyerang dan menguraikannya ke dalam bagian-bagian. Bagian-bagian antigen yang berasal dari penyerang tersebut kemudian “dihadirkan” dalam saluran dimana limfosit T bisa dikenali.
Bagaimana limfosit mengenali antigen
Limfosit T adalah bagian dari sistem pengendali kebal. Mereka berjalan melalui aliran darah dan sistem lymphatic, mencari zat-zat benda asing (antigen) di dalam tubuh. meskipun begitu, limfosit T tidak dapat mengenali antigen sampai telah diproses dan ‘dihadirkan’ ke limfosit T oleh sel darah putih lainnya, disebut sel antigen-presenting. Sel antigen-presenting terdiri dari sel dendritic (yang paling efektif), makrofag, dan limfosit B.
Dengan sendirinya, limfosit T tidak dapat mengenali antigen yang beredar di dalam tubuh.
Sel yang dapat memproses antigen, seperti sel dendritic, mencerna antigen.
Enzim di dalam sel antigen-processing memecah antigen ke dalam kepingan-kepingan.
Beberapa kepingan-kepingan antigen diangkut oleh molekul antigen leukosit manusia (HLA) sebagaimana mereka disusun di dalam sel antigen-processing. Kemudian molekul tersebut bersama dengan kepingan-kepingan antigen diantarkan ke permukaan sel.
Molekul khusus disebut sel-T penerima, yang diletakkan di permukaan pada limfosit T, dapat mengenali kepingan-kepingan antigen ketika hal ini digabungkan dan dihadirkan oleh Molekul HLA. Sel-T penerima kemudian bergabung dengan bagian molekul HLA menghadirkan bagian-bagian antigen, menyesuaikan seperti kunci dengan gemboknya.


Sistem kekebalan termasuk beberapa organ-organ sebagai tambahan untuk pembubaran sel sepanjang tubuh. Organ-organ ini dikelompokkan sebagai organ limfoid primer dan sekunder. Organ limfoid primer-kelenjar thymus dan tulang rawan-adalah tempat dimana sel darah putih dihasilkan. Pada kelenjar thymus, limfosit-sebuah jenis sel darah putih-yang dihasilkan dan dilatih untuk mengenali antigen asing dan mengabaikan antigen tubuh sendiri. (limfosit T adalah kritis untuk kekebalan khusus). Tulang rawan menghasilkan beberapa jenis sel darah putih, termasuk neutrophil, monocytes, dan limfosit B. Ketika diperlukan untuk pertahanan tubuh, sel darah putih digerakkan, sebagian besar dari tulang rawan. Mereka kemudian digerakkan ke dalam aliran darah dan mengalir kemanapun mereka perlu.
Sistem getah bening : membantu bertahan melawan infeksi.
Sistem getah bening adalah bagian vital pada sistem kekebalan, sepanjang kelenjar thymus, tulang rawan, limpa, amandel, hati, usus, dan tambalan peyer pada usus kecil.Sistem getah bening adalah jaringan pada batang getah bening dihubungkan dengan pembuluh darah getah bening. Sistem ini mengangkut getah bening. Cairan yang mengandung oksigen, protein, dan nutrisi lain yang terus merembes melalui dinding tipis pada kapiler ke dalam jaringan tubuh untuk menutrisi mereka. Beberapa cairan ini memasuki pembuluh darah getah bening untuk segera kembali ke aliran darah. Cairan tersebut juga mengangkut zat-zat asing (seperti bakteri), sel kanker, dan sel mati atau rusak yang kemungkinan hadir di jaringan menuju pembuluh getah bening. Getah bening juga mengandung banyak sel darah putih. Semua bahan diangkut oleh getah bening melalui setidaknya satu batang getah bening, dimana zat-zat asing bisa disaring keluar dan dihancurkan sebelum cairan kembali ke aliran darah. Pada batang getah bening, sel darah putih bisa berkumpul, berinteraksi satu sama lain dan antigen, dan menghasilkan reaksi kekebalan terhadap zat-zat asing. Batang getah bening mengandung penghubung pada jaringan dimana limfosit dikemas dengan ketat. Mikroorganisme yang sangat berbahaya disaring melalui penghubung, kemudian diserang oleh limfosit dan macrophages (yang juga ada pada batang getah bening). Batang getah bening seringkali diikat di daerah dimana pembuluh darah getah bening bercabang, seperti leher, ketiak, dan kunci paha.

Organ limfoid sekunder termasuk limpa, batang getah bening, amandel, hati, usus, dan tambalan peyer pada usus kecil. Organ-organ ini menangkap mikroorganisme dan bahan-bahan asing lain dan menyediakan tempat untuk sel matang pada sistem kekebalan untuk mengumpulkan berinteraksi satu sama lain dan dengan bahan-bahan asing, dan menghasilkan reaksi sistem kekebalan. Batang getah bening secara strategis diletakkan di dalam tubuh dan dihubungkan dengan jaringan pembuluh darah getah bening, yang bertindak sebagai sistem peredarah sistem kekebalan tubuh. Sistem getah bening mengangkut mikroorganisme, bahan-bahan asing lainnya, sel kanker, dan sel mati dan rusak dari jaringan menuju batang getah bening dan kemudian menuju aliran darah. batang getah bening adalah salah satu tempat pertama dimana sel kanker dapat menyebar. Dengan demikian, dokter seringkali meneliti batang getah bening untuk memastikan apakal kanker telah menyebar. Sel kanker pada batang getah bening menyebabkan batang tersebut bengkak. Batang getah bening bisa juga bengkak setelah infeksi, karena reaksi kekebalan terhadap infeksi dihasilkan di batang getah bening.











Apa Apakah Fungsi Mayor Of The Immune System?


Sistem kekebalan tubuh manusia terdiri dari banyak sel-sel yang saling bergantung secara kolektif melindungi tubuh Anda dari penyerbu asing seperti bakteri, virus, organisme patogen dan penyakit membawa parasit. Fungsi utama dari sistem kekebalan adalah untuk mengidentifikasi antigen asing dan sel-sel tumor yang dapat menyebabkan penyakit dan untuk membasmi mereka dari sistem anda, sehingga tubuh tetap sehat dan bebas penyakit. More ...
Apakah Turun Immune System A Sign Of Pregnancy?

Sistem kekebalan tubuh didefinisikan sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk memerangi penyakit dan infeksi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi dan sel-sel khusus yang menyerang virus dan mikroorganisme. The built-in sistem kekebalan dalam tubuh memungkinkan untuk mengenali bahan-bahan sebagai benda asing dan dengan demikian menetralkan, mengeliminasi atau memetabolisme mereka dengan atau tanpa melukai jaringan sendiri. More ...
Effects Of Antibiotik Pada Sistem kekebalan

Istilah medis 'antibiotik' mengacu pada setiap zat kemoterapi yang dirancang untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan organisme mikroskopis. Akan secara ketat oleh buku, antibiotik hanya boleh diresepkan oleh dokter, ketika pasien menderita infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen. Namun, banyak dokter meresepkan antibiotik untuk kondisi yang disebabkan oleh virus yang dikenal patogen seperti dingin atau bronkitis. Obat-obatan seperti itu tidak hanya finansial berat bagi pasien tetapi mereka juga akhirnya merusak sistem kekebalan tubuh. More ...
Facts About The Human Immune System

Sistem kekebalan tubuh manusia adalah benar-benar menakjubkan konstelasi tanggapan terhadap serangan dari luar tubuh. Ini memiliki banyak sisi, sejumlah yang dapat berubah untuk mengoptimalkan respon terhadap gangguan yang tidak diinginkan ini. Sebagian besar waktu, sistem ini sangat efektif. Sistem kekebalan tubuh manusia adalah tiga berlapis. More ...
Bagaimana KEKEBALAN TUBUH Bekerja dengan Sistem Lain?

Ada mekanisme perlindungan yang luar biasa di dalam tubuh manusia yang disebut sistem kekebalan. Sistem ini dirancang untuk mempertahankan tubuh terhadap jutaan bakteri, mikroba, virus, racun dan parasit menyerang itu. Dalam istilah ilmiah, suatu sistem kekebalan didefinisikan sebagai kumpulan proses-proses biologis dalam organisme yang melindungi terhadap penyakit dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen dan sel-sel tumor. More ...
Berapa Enbrel Suppress KEKEBALAN TUBUH?

Enbrel, yang juga dikenal dengan nama generik etanercept, adalah obat biologis. Enbrel memiliki lebih dari 16 tahun pengalaman klinis kolektif. Uji klinis pertama dari Enbrel dimulai pada tahun 1992. Pada bulan April 2004, US Food and Drug Administration (FDA) yang disetujui untuk pengobatan sedang sampai parah plak psoriasis dan pada bulan Januari 2002 untuk perawatan Psoriatic arthritis. More ...
Immune System Dan Kedokteran Atau Homeopathic Remedy

Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan kelenjar, jaringan, sel sel dan produk-produk seperti antibodi yang melindungi tubuh dari penyerbu asing seperti bakteri, virus, dan lain-menyebabkan infeksi parasit dan patogen. Gizi yang cukup dan pengisian air konsisten memainkan peran kunci dalam berfungsinya sistem kekebalan tubuh. More ...
Immune System For Kids

Anak-anak memiliki sistem kekebalan yang built membela tubuh mereka dari penyerbu asing seperti bakteri, mikroba, virus, racun dan parasit. Sistem kekebalan melakukan pekerjaan yang besar dalam menjaga anak-anak sehat. Tetapi kadang-kadang masalah dengan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan penyakit dan infeksi serius. More ...
Cara Untuk Meningkatkan Sistem kekebalan

Sistem kekebalan tubuh kita terdiri dari kelenjar, jaringan, sel-sel darah putih dan produk-produk yang melindungi sel tubuh kita terhadap organisme patogen dan benda asing lainnya. Sistem kekebalan tubuh kita dipengaruhi oleh banyak faktor seperti cuaca, gaya hidup, olahraga, gizi, stres dan kecemasan. More ...
Apa Organ Make Up The Immune System?

Sistem kekebalan tubuh manusia adalah jaringan organ, kelenjar dan jaringan yang bekerja dalam koordinasi satu sama lain untuk penjaga tubuh kita dari antigen asing seperti bakteri, virus dan penyebab infeksi mikro-organisme. Organ-organ sistem kekebalan tubuh kita tersebar di seluruh tubuh kita. Beberapa organ utama dari sistem kekebalan adalah: More ...
Vitamin yang Membangun Sistem Kekebalan?

Sebuah mantap dan seimbang asupan vitamin sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita dalam kondisi kerja yang layak dan menangkis penyakit tertentu dan infeksi. Kelemahan atau penurunan sistem kekebalan tubuh kita dapat menyebabkan penyakit. More ...
Mengapa Aspirin Apakah Sistem Imun Tanaman Bantuan?

Tanaman ilmuwan telah menemukan gen yang mengirim sinyal melalui sistem kekebalan tanaman menghasilkan senyawa kimia (asam salisilat) yang melindungi tanaman dari penyakit, mengatakan, pada dasarnya: "Ambil dua aspirin dan memanggil pasukan kami berada di bawah serangan!" More. ..







Sistem Kekebalan Tubuh (1)
Posted on April 21, 2009 by admin
Sistem kekebalan tubuh atau imun adalah sebuah sistem yang bekerja siang malam untuk menjaga tubuh kita dari serangan hal-hal yang membahayakan tubuh seperti virus, bakteri, atau mikroorganisme lain.
Umumnya ketika seseorang sakit, yang difikirkan pertama kali adalah obat dan dokter kita bahkan tidak sempat memikirkan apa penyebab sakit tersebut, bahkan seringnya dokter jadi kambing hitam, dikit-dikit nanti disuntik dokter lo..
Bagi sebagian orang konsep dokter dan sakit begitu menyeramkan, padahal sesungguhnya itu adalah konsep lama. Dokter jaman sekarang lebih ke arah mencegah penyakit
Di dalam lingkungan manusia banyak sekali unsur yang saling berinteraksi. Karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengambil sikap yang optimal. Nah kegagalan proses silaturahmi inilah yang mnejadi pemicu timbulnya penyakit
Bakteri secara normal ada di perut kita tetapi kalo banyak berarti ada yang tidak beres dengan tubuh kita, juga jika kita mengalami luka, memar dan bengkak adalah hal normal sebagai respon dari tubuh kita tapi kalo ada hal lain yang menyertai nya, nah ini yang perlu diwaspadai
Salah satu kegagalan sistem imun adalah kanker, mengapa kanker terjadi? hal itu disebabkan karena proses pembelahan sel tidak dikawal dengan sempurna. Nah lo, apa sebabnya? karena secara tidak sadar kita meracuni tubuh kita dengan asap, rokok, gas buang kendaraan, pengawet makanan, penyedap, radiasi, dan lain-lain.
Gaya hidup modern sekarang telah menyebabkan daya tahan tubuh manusia melemah,namun beruntunglah kita yang telah diberikan Alloh tentara tentara yang siap berperang melawan musuh musuh dari luar tubuh.
Beberapa kesimpulan yang diambil para ahli tentang sistem imun ini adalah sebagai berikut :
Sistem kekebalan tubuh berperan sangat penting dalam tubuh manusia dalam rangka mempercepat penyembuhan penyakit.
Nutrisia yang berasal dari makanan asli yang belum di olah lebih penting daripada obat dalam menguatkan sistem imun ini.
Sistem imun ini akan menjadi lemah karena pengkonsumsian antibiotik yang tidak rasional, makanan yang tidak sehat dan sebagainya.
Beberapa sistem imun yang ada pada tubuh manusia antara lain: adenoid & tonsil bekerja di pintumasuk di tekak, kelenjar air mata berguna mencuci debu dan kotoran di mata dan mengandung enzim yang melawan bakteri, sistem limfa, kelenjar liur, timus, kulit, Sum-sum tulang, limfa, hati (fibrinogen dan protrombin yang berfungsi membekukan dan menyembuhkan luka), perut, apendiks.
Sistem imun bekerja tidak melalui perintah otak tapi melalui rangkaian informasi pada tiap bagian dari sistem imun. jumlah sel imun kita 10 kali lebih banyak dari system saraf dan mengeluarkan 40 agen imun yang berbeda untuk melindungi tubuh.
Sistem imun manusia terdiri dari 2 tipe: alamiah dan adaptif.
Sistem imun alamiah terbentang dari air mata, liur, keringat, bulu hidung, kulit, selaput lender, asam lambung.
System imun adaptif terdapat pada system dan struktur yang lebih komplek seperti limfosit T (Th & Tc)
Seluruh system ini saling bahu membahu ketika terjadi serangan terhadap tubuh. Lalu siapakah kordinatornya? Seperti halnya jurusan komunikasi ternyata dalam tubuh kita kordinator dari itu semua adalah system komunikasi dalam tubuh manusia. Subhanallah, ternyata di dalam tubuh manusia yang sangat rumit terdapat mekanisme komunikasi yang sangat canggih.
System komunikasi tersebut berdasar ruang lingkup koneksifitas terbagi atas autokrin, parakrin dan endokrin. Autokrin adalah komunikasi intrasel berupa tranduksi, transkripsi dan pertumbuhan. Parakrin adalah komunikasi intra jaringan melalui sitokin dan endokrin adalah komunikasi antar jaringan yang biasanya diperankan oleh hormon
Hipotalamus-hipofisis-adrenal memegang peranan sangat pentingdalam perpektif psikoneuroimunoligi. Terganggunya system ini salah satunya akan dapat menyebabkan kenaikan salah satu hormone yang dikenal dengan nama kortisol. Kenaikan hormone ini dapat menyebabkan tertekannya system imun, yang juga mengakibatkan kecemasan, depresi, kecurigaan serta khawatir yang berlebihan.
Ketakseimbangan di dalam tubuh kita tercermin dari adanya perubahan komposisi cairan tubuh seperti lender, airmata, air liur, perubahan pigmen dan hal lainnya. Namun seringnya kita mengabaikan mekanisme-mekanisme biofisik yang terjadi pada tubuh yang terjadi mengiringi proses perjalanan penyakit. antara lain bersin, batuk, demam, meler. sebenarnya mekanisme ini adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Bersin adalah upaya mekanik untuk melanjutkan proses deportasi virus atau kuman yang telah berhasil diringkus oleh bulu hidung dan cairan lender. Dengan bersin virus tersebut akan diterbangkan dalam bentuk gelembung-gelembung menjauhi tubuh kita.
Lalu bagaimana dengan batuk? Batuk sesungguhnya adalah cara mengeluarkan tamu tak diundang yang terlanjur masuk ke saluran nafas, disamping itu juga batuk memiliki peran melancarkan jalan nafas dengan cara menggelontorkan cairan lender yang terkonstrasi. Batuk juga dapat berperan sebagai pemacu jantung. Dengan batuk maka guncangan kinetisnya akan menjadi stimulant bagi system listrik jantung. Oleh karena jika seseorang terkena serangan jantung maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah membatukkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.